HUDAINI HASBI
Kepala Azolla Center jember
Penelitian (Batan) dan (IAEA-Wina) menggunakan 15N menunjukkan bahwa Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara dari 70 – 90%. N2-fiksasi yang terakumulasi ini yang dapat digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah.
Tabel 3. Kandungan unsur hara Azolla
Unsur | Jumlah |
N P K Ca Mg S Na Cl Al Fe Mn Co Zn | 1.96-5.30 (%) 0.16-1.59 (%) 0.31-5.97 (%) 0.45-1.70 (%) 0.22-0.66 (%) 0.22-0.73 (%) 0.16-3.35 (%) 0.16-1.31 (%) 0.62-0.90 (%) 0.04-0.59 (%) 66 – 2944 (ppm) 0.264 (ppm) 26 – 989 (ppm) |
Dari beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertumbuhan Azolla adalah 0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapang). Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi.
Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Sedangkan dalam bentuk kompos dibutuhkan 10 ton/ha Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.