FORMULASI Biofertilizer Azolla microphylla lokal Besuki SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADI
SAWAH
Hudaini Hasbi
ABSTRAKS
Perkembangan dan hasil tanaman padi
sangat tergantung pada pupuk
nitrogen (urea). Pupuk
N yang diberikan pada tanaman padi sawah sebagian besar
tidak
termanfaatkan,
karena sekitar 70%
hilang
melalui
proses denitridikasi dan pencucian.Hal ini mengakibatkan terjadinya inefisiensi
penggunaanurea yang cukup tinggi dan terjadi
gangguankeseimbangan ekologis tanah. Salah
satu bahan baku yang dapat
meningkatkan efisiensi
penggunaanurea adalah dua jenis agen hayati
dari Azolla microphylla local Besuki yang ditemukan di
daerah Kalibaru,Banyuwangi. Adanya Blue Green Algae pada kavitas daun
Azolla sebagai penambat N2 pada tempat tumbuh padi
sawah menguntungkan
karena dapat membantu asupan N tanaman
padi. SedangkanAzolla
microphylla bersimbiosis dengan Cyanobactreria pemfiksasi N pula,karakteristik
ini mengakibatkanAzolla pinata kaya akan nutrisi N, sehingga sangatlah
tepat bila Azolla digunakan sebagai bahan organik untuk meningkatkan kesuburantanah sawah. Salah satu prinsip untuk
meningkatkan aktifitas nitrogenase BGA dan Azolla
microphylla
adalah penentuan level fosfat (PO4) dan level
molibdat
(Mo). Molibdat sebagai kofaktor yang sangat berperan dalam
aktifitas nitrogenase
dan terhadap laju pertumbuhan
biomassanya sedangkan fosfat merupakan unsur utama dalam
metabolisme dan pembentukan ATP. Penelitian ini dititikberatkan
untuk mendapatkan formula
optimal
yang dapat memproduksi Biofertilizer Azolla yang
berkualitas tinggi. Tahapan penelitian terdiri dari:(1) Karakterisasi strain
BGA dan Azolla pinata unggul,(2) Formulasi produksi BGA dan strain Azolla microphylla unggul yang memiliki kemampuan fiksasi N2 tinggi dan (3) Uji efektifitas formula
dan komposisi Azolla microphylla - BGA pada padi sawah dalam skala rumah kaca. Rancangan
Riset yang digunakan
adalah rancangan acak kelompokfaktorial (RAKfaktorial). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa formulasi media untuk produksi BGA-L2 dan Azolla microphylla sangat
dipengaruhi oleh kecukupan fosfat dan molibdat sebagai co-faktor penting enzim nitrogenase. Konsentrasi Molibdat yang mampu
meningkatkan aktifitas Nitrogenase
BGA-L2
sebesar 261% disbanding karakteristik BGA-L2 secara alami.Formula yang mengandung konsentrasi
fosfor sebesar 0,02 g/I P dan NaMolibdat0,003
g/I merupakan formula terbaik yang dapat meningkatkan laju DO
(pelipat gandaan biomassa), kandungan N dan P Azolla microphylla sebagai bahan baku pupuk organic. Formula media produksi
terbaik didapat pada pada konsentrasi fosfor 0,03 dan NaMolibdat 0,004 g/I. Laju
penggandaan biomassa Azolla microphylla tertinggi dicapai selama
2,76 hari. Penggunaan BGA-L2
sebesar 10 kg/ha dan Azolla
pinata
sebesar
15
ton/ha dapat memberikan efek yang
signifikan secara konsisten
dibandingkan kontrol terhadap aktifitas
Nitrogenase tanah, N teredia tanah, serapan N tanaman dan pertumbuhan tanaman padi.
Aplikasi kedua agen hayati In! memiliki prospek yang menguntungkan untuk
diaplikasikan oleh petani dalam
upaya
menekan kebutuhan penggunaan urea.
Namun demikian masih perlu
pengembangan
lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitasnya.Dengan penggunaan
urea sebesar 50% saja mampu meningkatkan kesuburan tanah dengan meningkatnya N tersedia tanah, serapan dan pertumbuhan secara
signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar