Selasa, 24 Maret 2015

FORMULASI Biofertilizer Azolla microphylla lokal Besuki SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADI SAWAH



FORMULASI  Biofertilizer   Azolla  microphylla lokal Besuki SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADI SAWAH
Hudaini Hasbi

ABSTRAKS

Perkembangan dan hasil tanaman  padi sangat tergantung  pada pupuk nitrogen (urea).   Pupuk N yang diberikan pada  tanaman  padi  sawah sebagian   besar   tidak   termanfaatkan, karena   sekitar   70%   hilang   melalui proses denitridikasi dan pencucian.Hal ini mengakibatkan terjadinya  inefisiensi penggunaanurea yang cukup tinggi dan terjadi  gangguankeseimbangan ekologis tanah.  Salah satu bahan baku yang    dapat    meningkatkan   efisiensi penggunaanurea adalah dua jenis agen hayati dari Azolla microphylla local Besuki yang ditemukan di daerah Kalibaru,Banyuwangi. Adanya   Blue Green Algae pada kavitas daun Azolla sebagai penambat N2 pada  tempat tumbuh   padi   sawah menguntungkan karena dapat  membantu asupan N tanaman padi. SedangkanAzolla microphylla bersimbiosis dengan Cyanobactreria pemfiksasi N pula,karakteristik ini mengakibatkanAzolla pinata kaya akan nutrisi N, sehingga sangatlah tepat bila Azolla     digunakan     sebagai bahan organik untuk meningkatkan kesuburantanah sawah. Salah satu prinsip untuk meningkatkan aktifitas nitrogenase BGA dan  Azolla  microphylla adalah   penentuan level  fosfat  (PO4) dan  level  molibdat  (Mo). Molibdat sebagai kofaktor yang sangat berperan   dalam   aktifitas   nitrogenase dan   terhadap laju pertumbuhan biomassanya  sedangkan fosfat merupakan  unsur     utama      dalam metabolisme  dan  pembentukan  ATP. Penelitian ini dititikberatkan untuk mendapatkan   formula   optimal   yang dapat memproduksi Biofertilizer Azolla yang berkualitas tinggi. Tahapan penelitian terdiri dari:(1) Karakterisasi strain BGA dan Azolla pinata  unggul,(2) Formulasi  produksi BGA  dan strain Azolla  microphylla unggul  yang memiliki  kemampuan fiksasi  N2 tinggi dan (3) Uji efektifitas formula dan komposisi Azolla microphylla - BGA pada padi sawah dalam skala rumah kaca. Rancangan Riset yang digunakan adalah rancangan acak kelompokfaktorial (RAKfaktorial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi media untuk produksi BGA-L2 dan Azolla microphylla sangat dipengaruhi oleh kecukupan fosfat dan molibdat  sebagai co-faktor penting enzim nitrogenase.  Konsentrasi Molibdat yang mampu meningkatkan aktifitas  Nitrogenase  BGA-L2  sebesar 261%   disbanding karakteristik BGA-L2 secara alami.Formula yang mengandung konsentrasi fosfor sebesar 0,02 g/I P dan NaMolibdat0,003 g/I merupakan formula terbaik yang dapat meningkatkan laju DO (pelipat gandaan biomassa), kandungan N dan P Azolla microphylla sebagai bahan baku pupuk organic. Formula  media produksi terbaik didapat pada pada konsentrasi fosfor 0,03 dan NaMolibdat 0,004 g/I.   Laju penggandaan biomassa Azolla microphylla tertinggi dicapai selama 2,76 hari. Penggunaan  BGA-L2 sebesar 10 kg/ha  dan   Azolla  pinata  sebesar  15 ton/ha dapat memberikan efek yang signifikan  secara  konsisten dibandingkan  kontrol terhadap  aktifitas Nitrogenase tanah, N teredia tanah, serapan  N tanaman  dan  pertumbuhan tanaman padi.   Aplikasi kedua agen hayati In!  memiliki prospek yang menguntungkan    untuk    diaplikasikan oleh petani   dalam   upaya   menekan kebutuhan  penggunaan urea.    Namun demikian  masih  perlu  pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan  efektifitasnya.Dengan penggunaan urea sebesar 50% saja mampu meningkatkan kesuburan tanah dengan meningkatnya N tersedia   tanah, serapan dan pertumbuhan secara  signifikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar